Rabu, 28 Januari 2009

Satria Cendana Batam

satria cendana adalah team volley yang dimiliki warga cendana dengan susunan pengurus sebagai berikut : 

Profil Pemain


Nama : Tyas
terlahir di Natuna Pada tanggal 012 Juli 1989 usia yang cukup muda dengan tinggi badan 180cm dan berat badan 55kg posisi sebagai tukang smash Men......Special bola quix.dia juga termasuk mahasiswa UNIBA..... Putra asli Natuna.... kepulauan Riau..... soal hobby dia paling suka main volley ,,, makanya sudah tersalurkan hAsrAt nYA...........


Nama : Wan Aidil Adha dan nama pangilan AAD
terlahir di Sedanau Pada tanggal 03 Juli 1990 usia yang cukup muda dengan tinggi badan 175cm dan berat badan 60kg posisi sebagai tukang smash Men.......dia juga termasuk mahasiswa UNIBA..... Putra asli Natuna.... kepulauan Riau..... soal hobby dia paling suka main volley ,,, makanya sudah tersalurkan hAsrAt nYA...........



Nama : Muhammad Suhada pangilan Hada
terlahir di padang Pada tanggal 24 Juli 1987 usia yang cukup muda dengan tinggi badan 170cm dan berat badan 50kg posisi sebagai tukang smesh Men.......dia juga termasuk pemain paling keras .........


Inilah Pemain Andalan dan senior pemain Satria Cendana denagan Nama lengkap : Dicky Iskandar dan dengan pangilan RAY
terlahir di daerah paling terkonflik di indonesia mana lagi kalau bukan Aceh... tepatnya di Aceh Timur...... daerah yang selalu menjadi kawasan Operasi Milter.... tapi sekarang udah aman kok.....dia mempuyai tinggi badan 185cm dan berat badan 69kg......di tean satria cendana sebagai tukang smash......okkkk



Inilah pemain andalan satria cendana dengan
Nama lengkap : Yulis Pati Wijaya dengan nama pangilan Yulis.... asli putra batam lahir 25 April 1989 dengan tinggi badan 175cm dan berat badab 60kg dengan nomer kesukaannya 01.....dia special bola bola quiq ( bola bola cepat )
iya suka bola cepat tapi cepat loyo juga sihhh..... He he he.....


Inilah pemain andalan satria cendana dengan
Nama lengkap : Adek Saputra dengan nama pangilan Adek.... lahir di dumai 10 novl 1989 dengan tinggi badan 176cm dan berat badab 60kg dengan nomer kesukaannya 01.....dia special bola bola semi open iya misalnya buka pintu buka jendela dll pokoknya yang berbauk buka bukaan lah..... He he he .. he he...







Senin, 26 Januari 2009

Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

=== Kedudukan Pemain (Posisi Pemain) ===
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan [[server]], pemain kedua dinamakan [[spiker]], pemain ketiga dinamakan [[set upper]] atau [[tosser]],pemain nomor empat dinamakan [[blocker]], pemain nomor lima dan enam dinamakan [[libero]]

Membendung (Bloking)

=== Membendung (Bloking) ===
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.
Sikap memblok yang benar adalah:

a.Jongkok, bersiap untuk melompat.

b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.

c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Smash (spike)

=== Smash (spike) ===
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Passing

=== Passing ===
*Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah )
**Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
**tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
**Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
*Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas )
**Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
**Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
**Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
**Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Servis

=== Service ===
Service ada beberapa macam:
1 Service atas.
Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.

2 Service bawah.
Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukulbola beriap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.

3 Service mengapung.
Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

yang perlu diperhatikan dalam service
:*Sikap badan dan pandangan
:*Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
:*Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Sedikit Tentang bola volley

Bola voli, yang dinaungi oleh FIVB (Federation Internationale De Volley-Ball) yang berdiri pada tahun 1947 dan pertama kali dipertandingkan di tingkat dunia pada tahun 1949 di Praha, Cekoslovakia adalah salah satu dari empat cabang olahraga yang cukup digemari di Indonesia (Selain Bulutangkis, Sepakbola, dan Basket). Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya :p. perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya.

Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.

Jadi hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli adalah lompatan yang tinggi, passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa otak maupun kemauan yang cukup mustahil semua itu bisa tercapai

Training Centre


Inilah lokasi training center satria cendana mereka sedang giat berlatih untuk memperoleh hasil yang terbaik....................................
Apalagi latihan fisik bikin kita ...... tak bise bernafas... heh heh he he,,,,,,,,, ini baru latihan pasing aja belum latihan fisik kok sudah pada KO gimana Nich,,, ya maklum lah kan baru dilatih.... pasti masih loya tenaganya.. kan lama lama terbiasa yang penting rajin latihan dan mau bekerja keras untuk berlatih pasti nanti bisa,,,dan mudah mudahan menjadi pemain andalan buat Satria Cendana....ok kata orang... berakit rakit ke hulu berenang renag ke tepian .. bersakit sakit dahulu lalu menang kemudian.... tapi jangan salah...jangan Lalu mati kemudian...... namanya aja masih latihan... pasti perlu kerja keras

Sabtu, 24 Januari 2009

Menyerang

Attack/Menyerang

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kalah atau menangnya sebuah tim bola voli dalam sebuah pertandingan adalah kualitas dan kuantitas penyerangannya. Attack atau yang lebih akrab dengan sebutan spike, adalah sebuah tehnik pukulan atau serangan yang bertujuan agar bola dapat mendarat di area lawan, tanpa bisa di block (ditahan). Menyerang atau spike dalam permainan bola voli merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim. Pukulan pertama biasa dilakukan dengan pass, pukulan yang kedua dilakukan dengan tehnik set oleh setter, dan pukulan ketiga adalah spike. Dalam tehnik spike ini, seorang spiker (penyerang) harus memperhatikan empat langkah dasar dalam melakukan spike, yaitu awalan (apprvoach), lompatan, ayunan pukulan pada bola di udara, dan posisi mendarat.


volleyball_spikr.jpgPemukulan bola pada saat melakukan spike dilakukan di udara, yang idealnya adalah ketika sang attacker berada pada puncak lompatan. Ketika akan melakukan kontak dengan bola, pemain mengangkat tangannya setinggi mungkin sampai di atas kepalanya. Ketika melakukan pukulan, spiker mengayunkan lengannya dan memukulkan telapak tangannya sekeras mungkin ke arah bola yang sedang melayang tersebut. Melakukan pemukulanpun harus diperhitungkan arahnya, sehingga tidak mudah diprediksi oleh tim lawan.


“Bounce”, adalah sebuah istilah yang terdapat dalam permainan bola voli, tepatnya sebuah istilah dalam penyerangan. Bounce adalah sebutan untuk jenis spike yang sangat keras, tajam, dan langsung jatuh ke lapangan lawan tanpa menyentuh salah seorang pemain dari tim lawannya. Setelah menyentuh lantai lapangan lawan, bola tersebut kemudian terpantul dan melambung tinggi lagi ke udara, inilah yang biasa disebut dengan istilah “Bounce”.


Berikut ini adalah beberapa tehnik yang dapat dipelajari untuk melakukan spike:


  • Awalan
Tehnik awalan pada permainan bola voli ini terdiri dari dua langkah, yaitu langkah persiapan dan langkah tolakan. Pada langkah persiapan, seorang spiker berdiri dengan salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal ini, pemain memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di belakang dan di depan, dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain itu sendiri. Setelah itu, spiker melangkahkan kaki satu langkah ke depan, dan diikuti dengan ayunan kedua lengan ke arah belakang. Pada posisi ini, posisi badan berangsur-angsur membungkuk untuk membantu memperkuat tolakan. Dalam tehnik awalan ini, biasanya seorang spiker cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.


Langkah kaki selanjutnya merupakan langkah tolakan, yaitu melangkahkan kaki lagi hingga kedua telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar (salah satu kaki berada agak sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk menghentikan gerakan ke arah depan dan sebagai persiapan untuk melakukan lompatan). Ayunkan kedua lengan ke arah belakang atas semaksimal mungkin, kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat. Pada posisi ini, berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi depan.

  • Lompatan
Gerakan melompat dapat dilakukan dengan menggunakan hentakan tumit dan jari kaki pada lantai, gerakan ini juga disertai dengan ayunan kedua lengan ke arah depan atas pada saat kaki melakukan dorongan ke atas.

  • Memukul Bola
Ketika berada di udara, jarak antara bola dengan spiker adalah sepanjang jangkauan lengan yang akan digunakan untuk memukul bola. Tarik lengan ke arah belakang kepala, kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan hingga mengenai bola secepat dan sekeras mungkin. Pemukulan bola yang benar, telapak tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola. Pada saat menyentuh bola, pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk menambah kekuatan pemukulan. Sedangkan posisi jemari tangan pada saat melakukan pukulan adalah dalam keadaan menutup permukaan bola.


Setelah melakukan pukulan, tangan dan badan melakukan gerakan membungkuk. Ketika melakukan tehnik spike ini, seorang spiker harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik pada saat berada di udara.

  • Mendarat
Pendaratan setelah melakukan lompatan spike dilakukan dengan kedua kaki yang mengeper (tidak kaku atau tegang). Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki atau telapak kaki bagian depan terlebih dahulu, dengan posisi badan membungkuk ke arah depan. Untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, maka ketika mendarat usahakan dengan sikap lutut yang lentur (tidak kaku atau tegang). Dan yang terakhir adalah, usahakan semaksimal mungkin untuk mendaratkan kedua telapak kaki pada tempat yang tidak terlalu jauh dengan tempat yang digunakan untuk melakukan lompatan.


Pada permainan bola voli sekarang, ada beberapa jenis tehnik menyerang yang telah diperkenalkan. Berikut ini adalah beberapa tehnik menyerang dalam permainan bola voli yang telah berkembang pada saat ini:

  • Backcourt/Backrow
Tehnik spike Backcourt atau Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack. Tehnik ini adalah salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan belakang (pemain belakang). Karena spike ini dilakukan oleh pemain belakang, maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3 meter. Untuk melakukan spike ini, pemain belakang harus melakukannya dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola. Meskipun demikian, pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.

  • Line and Cross-Court Shot
Kedua jenis tehnik spike ini dibedakan berdasarkan pada arah bola yang melesat ke area lawan, apakah menyilang (menyudut) atau lurus sejajar dengan garis samping lapangan. Pada tehnik ini dikenal istilah “cut shot”, yaitu tehnik Cross-cut shot yang dilakukan dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat dekat sekali dengan garis 3 meter.

  • Dip/Dink/Tip/Cheat
Dapat dikatakan bahwa tehnik menyerang yang satu ini merupakan sebuah serangan dalam bentuk gerakan tipuan. Biasanya pemain akan melakukan gerakan seolah-olah akan melakukan spike, namun ternyata pemain tersebut tidak melakukan pukulan keras sama sekali. Pemain tersebut biasanya hanya melakukan pukulan lembut atau bahkan hanya melakukan sedikit sentuhan saja. Sentuhan atau pukulan lembut yang diawali dengan gerakan spike tersebut diharapkan dapat mengecoh tim lawan, sehingga bola dapat mendarat di lapangan lawan yang perthanannya sedang lemah.

  • Tool/Wipe/Block-abuse
Pada tehnik ini, pemain juga tidak berusaha untuk melakukan sebuah spike yang keras. Tehnik ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu tehnik tipuan dalam permainan bola voli. Biasanya, pemain hanya akan melakukan pukulan yang lembut ke arah block lawan. Dengan demikian, diharapkan bola tersebut dapat memantul dari block dan jatuh ke dalam area lawan.

  • Off-speed hit
Pada tehnik inipun tidak terlalu jauh berbeda, karena pemain juga tidak melakukan pukulan yang keras pada bola. Dan pada dasarnya, tehnik ini juga digunakan untuk mengecoh pertahanan lawan saja.

  • Quick hit/One
Quick hit merupakan salah satu jenis spike cepat yang dilakukan oleh blocker tengah. Dalam tehnik ini, setter akan menempatkan bola hanya sedikit berada di atas net. Blocker tengah melakukan awalan untuk melakukan spike sebelum setter menyentuh bola. Kemudian melompat dan langsung menyerang bola dengan sangat cepat, segera setelah bola terlepas dari tangan setter. Tehnik Quick hit ini merupakan salah satu tehnik penyerangan yang sangat efektif dalam permainan bola voli.

  • Slide
Salah satu variasi serangan yang diadopsi dari tehnik Quick hit adalah Slide. Pada tehnik Slide ini, setter akan melakukan back set rendah. Blocker tengah akan bergerak berputar ke belakang setter dan langsung menyambut bola dengan pukulan yang sangat cepat, seperti pada Quick hit.

  • Double quick hit/Stack/Tandem
Salah satu tehnik variasi spike yang lain adalah Double quick hit. Ini juga merupakan salah satu tehnik spike dengan gerakan tipuan yang terdapat pada permainan bola voli. Pada tehnik ini, salah seorang pemukul bola berada di depan setter, kemudian seorang pemukul yang lainnya berada di belakang setter tersebut. Terkadang, kedua pemukul tersebut juga berada di depan setter, kemudian keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara bersamaan. Gerakan tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk mengecoh blocker lawan. Karena, spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker pada posisi 4. Dengan gerakan tipuan tersebut, kemungkinan besar spiker pada posisi 4 akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu block-pun yang menghalangi.

Passing

Pass/Passing

reception-pass.jpgSalah satu tehnik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pass. Tanpa adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena, pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan tehnik pass yang baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.


Dengan kata lain, pass juga biasa dikenal dengan sebutan “reception”, yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima, menahan, dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pass yang baik, bukanlah pass yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.


Sebenarnya, tehnik pass ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tehnik Underarm pass (passing bawah) dan Overhand pass (passing atas). Underarm pass atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan bump, dilakukan dengan menggabungkan kedua lengan bawah menjadi satu, dengan arah lurus ke depan. Bola yang jatuh akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian dalam. Tehnik ini dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian sekitar batas pinggang pemain. Sedangkan Overhand pass adalah tehnik pass yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan, seperti ketika melakukan set. Tehnik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.

Servis

Servis

volleyball_serve-1.jpgTehnik dasar pertama yang dikenal dalam permainan bola voli adalah tehnik melakukan servis. Secara sederhana, tehnik servis pada bola voli adalah pemain berdiri di belakang garis belakang lapangan, melemparkan bola ke udara, kemudian memukul bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun terdengar sederhana, namun pada pelaksanaan tehnik ini juga ada beberapa hal yang harus menjdi perhatian. Tujuan melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima oleh tim lawan. Atau, mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau mengendalikannya, dan diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah tersentuh pemain lawan. Maka untuk memaksimalkan hasil dari servis tersebut, seorang pemain yang melakukan servis tentunya harus mampu mengatur arah dan kecepatan bola, sehingga tim lawan akan kesulitan untuk menerima, menahan, maupun mengendalikan servis tersebut.


Ketika bola yang diservis tersebut mendarat ke area lawan secara langsung (tanpa menyentuh pemain lawan), maka servis tersebut biasa disebut dengan “ace”. Sebutan tersebut juga berlaku untuk servis yang keluar lapangan, setelah terlebih dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim lawan.


Seiring dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga, saat ini tehnik servis juga telah mengalami banyak perkembangan. Tehnik servis dalam permainan bola voli telah berkembang menjadi 9 macam, yaitu:


  • Underhand dan Overhand Serve (Servis atas dan servis bawah)
Underhand serve adalah melakukan servis atau memukul bola dari bawah, yaitu pada ketinggian sekitar area pinggang pemain. Underhand serve ini merupakan salah satu tehnik servis yang termudah, dan juga sebagai salah satu servis yang sangat mudah diterima oleh tim lawan. Maka dari itu, tehnik Underhand serve ini jarang sekali digunakan pada kejuaraan tingkat tinggi. Sedangkan Overhand serve adalah tehnik servis yang dilakukan dari atas, yaitu dengan cara melemparkan bola ke udara kemudian memukulnya setelah bola tersebut kembali turun mencapai ketinggian di atas bahu pemain.

  • Sky Ball Serve
Sky ball seve adalah sejenis tehnik servis underhand yang biasa dipergunakan dalam permainan bola voli pantai. Dalam Sky ball serve, hasil pemukulan bola (servis) dibuat melambung sangat tinggi, dan kemudian bola tersebut akan turun kembali dengan gerakan yang hampir membentuk garis lurus. Tim bola voli pantai Brazil-lah yang telah menciptakan dan menggunakan tehnik servis ini pada awal tahun 1980-an. Saat ini, jenis tehnik servis tersebut sudah dianggap sangat kuno, sehingga sangat jarang dipergunakan lagi.

  • Line dan Cross_Court serve
Untuk membedakan kedua jenis servis ini dapat dilihat dari arah gerakan bola yang menyeberang ke area lawan. Dalam hal ini, arah gerakan bola dapat dibedakan menjadi dua, yaitu menyilang dan lurus sejajar dengan garis memanjang pada lapangan bola voli.

  • Top Spin
Top Spin merupakan salah satu jenis Underhand serve. Dalam tehnik servis ini, bola yang dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan tangan. Dengan tehnik ini, bola akan melesat ke area lawan dengan berputar. Putaran tersebut akan membuat bola melesat dan jatuh ke area lawan dengan cepat, tajam, dan keras.

  • Floater
Tehnik servis Floater dapat dilakukan dengan cara melompat maupun hanya dengan berdiri saja. Pada jenis tehnik Overhand serve ini, bola yang dipukul tidak berputar. Servis akan melesat ke area lawan tanpa gerakan berputar pada bola. Meskipun demikian, tehnik servis ini akan menghasilkan gerakan bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan.

  • Jump Serve
Tehnik Jump serve ini adalah salah satu jenis tehnik servis yang paling populer dan paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi maupun profesional. Tehnik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori tehnik Overhand serve. Pemain yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola tinggi ke udara, setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang lapangan. Setelah itu, pemain melakukan langkah pendekatan (penyesuaian) terhadap bola yang sedang bergerak turun, kemudian ia akan melompat dan memukul bola tersebut dengan keras. Tehnik Jump serve ini akan menghasilkan servis dengan gerakan bola yang berputar, sangat cepat, keras, dan tajam. Hal inilah yang membuat tehnik servis ini menjadi sangat populer di kalangan para pemain bola voli.

  • Jump Float
Salah satu jenis servis yang juga populer di kalangan pemain bola voli tingkat perguruan tinggi dan profesional adalah Jump float. Tehnik Jump float ini hampir sama dengan tehnik Jump serve dan floater. Pada tehnik ini, pemain akan melempar bola ke udara dengan ketinggian yang lebih rendah dari tehnik Top spin jump serve. Sedangkan kontak dengan bola (pemukulan) tetap dilakukan di udara. Tehnik ini akan menghasilkan servis dengan arah bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan. Hal itulah yang membuat tehnik servis ini menjadi lebih populer dan banyak digunakan pada kalangan perguruan tinggi dan profesional.

  • Round-House Serve
Pada tehnik Round-House serve, pemain yang akan melakukan servis berdiri di luar garis belakan lapangan, dengan posisi salah satu bahu menghadap ke arah net. Setelah itu, bola dilempar tinggi ke udara dan dipukul dengan menggunakan gerakan lengan yang berputar dengan cepat. Pemukulan pada bola dilakukan dengan menggunakan telapak tangan. Hal ini akan memberikan hasil servis dengan putaran bola yang tinggi.

  • Hybrid Serve
Salah satu kategori tehnik Overhand serve yang lain adalah Hybrid serve. Pada dasarnya, tehnik Hybrid serve sama dengan tehnik Top spin serve. Tehnik Hybrid serve ini juga akan menghasilkan servis dengan arah gerakan yang sangat sulit untuk diprediksi oleh tim lawan.

Skills Dalam Permainan Bola Voli

Bock/Blokir

Tehnik dasar yang lain, yang terdapat dalam permainan bola voli adalah Block. Tehnik ini digunakan untuk menahan serangan yang dilakukan oleh tim lawan. Pertahanan dalam tehnik block dapat berupa menahan serangan lawan agar bola yang di-spike oleh pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net dan tetap berada di area lawan. Atau pertahanan yang berupa memperlambat gerakan bola yang telah di-spike oleh pemain dari tim lawan, sehingga gerakannya menjadi lebih lambat dan lebih mudah untuk di kendalikan. Sebagai salah satu tehnik pertahanan yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli, maka sebaiknya setiap pemain harus mampu menguasai tehnik ini dengan baik.


volleyball_block.jpgUntuk melakukan tehnik block, pemain berdiri dengan menggunakan kedua kaki dalam posisi yang sejajar. Pada saat yang sama, kedua tangan diletakkan di depan dada, dengan posisi telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka (dikembangkan) selebar mungkin. Untuk melakukan lompatan yang maksimal, lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan. Setelah itu, lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki. Pada saat melakukan lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan. Agar pertahanan block dapat dilakukan secara meluas, maka jari-jari tangan sebaiknya dibuka ketika melakukan block. Posisi jari-jari yang terbuka ini akan semakin mempersempit jalur penyeberangan bola melewati net, sehingga akan memaksimalkan fungsi block.


Ketika spiker dari tim lawan memukul bola, maka blocker yang sudah berada dalam posisi melayang di udara segera menghadapakan kedua tangannya ke arah bola tersebut dan berusaha untuk menguasai bola. Sewaktu tangan melakukan kontak dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas ke depan bawah. Pada saat yang sama, jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan agar dapat menahan tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang ketika bola belum dipukul, tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung bola. Setelah melakukan kontak (block) dengan bola, maka blocker-pun mendarat kembali ke lantai dengan menggunakan kedua kaki, dan dengan lutut yang lentur.


Untuk melakukan block yang baik, blocker juga harus mampu memprediksi ke arah mana kira-kira spiker tim lawan akan mengarahkan bola.


Dig

volleyball_Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan, maka biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig. Tehnik ini biasanya digunakan dalam keadaan darurat. Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass, maka tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan.


Pada dasarnya, tehnik Dig ini sama dengan tehnik pass atau bump. Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya. Sementara Bump dig adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan. Dalam tehnik Dig, seorang pemain biasanya juga menampilkan gerakan meluncur (dive), yaitu melemparkan tubuhnya ke arah depan untuk menyelamatkan bola, yang kemudian mendarat dengan menggunakan dadanya.


Seorang pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga dan dengan segala cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan. Sekali waktu, seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat hanya untuk menyelamatkan bola agar tidak terjatuh. Untuk mencegah luka maupun cidera pada tubuh ketika menjatuhkan tubuhnya, biasanya seorang pemain juga melakukan tehnik berputar (rolling) ketika jatuh.


Selain itu, terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan “pancake” untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai. Pada tehnik ini, seorang pemain akan meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan.

Strategi

Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar dalam setiap aktivitas kehidupan. Begitu juga pada olahraga permainan bola voli, strategi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan, strategi juga selalu digunakan dalam setiap pertandingan latihan. Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.


SPESIALISASI PEMAIN

Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain. Sesuai dengan posisi tersebut, maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing. Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi, namun masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke-5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah setter, left side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker, right side hitter, dan libero.

  • Setter

Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan. Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.

  • Libero

Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan libero. Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih peran pemain yang lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh memiliki dua posisi atau berganti posisi. Seorang pemain yang telah diposisikan sebagai libero, tidak boleh berganti posisi menjadi spiker atau yang lain dalam sebuah pertandingan. Meskipun ia dapat mengambil alih peran pemain-pemain yang lain, namun posisinya adalah tetap sebagai seorang libero sampai pertandingan berakhir.


Pada dasarnya, libero bertugas untuk menerima serangan-serangan (spikes) yang dilakukan oleh attacker tim lawan. Berdasarkan fungsi utama tersebut, maka seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain yang lain. Hal ini karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan net. Yang paling ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik, memiliki kecepatan gerak yang tinggi, dan tentu saja harus memiliki stamina yang baik.

  • Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)

Middle blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai seorang spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.

  • Spiker luar (Outside hitter)

Outside hitter adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri lapangan. Disebut “Outside hitter”, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini biasanya selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.

  • Spiker Kanan (Right Side Hitter)

Right spike hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi yang berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan dari sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain yang paling banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli dibandingkan dengan pemain-pemain yang lain.

FORMASI


4-2, 6-2, dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan bola voli. Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya menggunakan formasi yang pertama, yaitu formasi 4-2. Sedangkan pada permainan kelas tinggi, biasanya menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah pada jumlah pemain yang akan berperan sebagai spiker dan setter.

  • Formasi 4-2

Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.

  • Formasi 6-2

Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter. Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi setter.

  • Formasi 5-1

Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker.

Peraturan-Peraturan

Lapangan


Olahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola voli-pun telah ditetapkan. Standar ukuran panjang lapangan bola voli adalah 18 meter, sedangkan ukuran lebarnya adalah 9 meter. Panjangan lapangan tersebut kemudian dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua buah tiang. Net tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter. Pada setiap ujung atas tiang biasanya akan dipasang sebuah antena. Antena ini akan menjadi pembatas gerakan bola yang menyamping atau melebar. Net yang memiliki lebar satu meter tersebut dipasang melebar di tengah lapangan. Ukuran 2.43 meter biasa digunakan dalam pertandingan bola voli putra, sedangkan pada kelas putri biasanya menggunakan net dengan ketinggian 2.24 meter. Meskipun demikian, pada kompetisi-kompetisi kelas yunior maupun veteran biasanya tinggi net bervariasi. Untuk kompetisi kelas tersebut, tinggi net biasanya dapat disesuaikan kembali.


Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net. Garis tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line). Garis 3 meter tersebut kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row), dan barisan depan (front row). Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row) masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi para pemain bola voli. Area “1” merupakan posisi pemain yang akan melakukan servis berikutnya. strategi.jpgSetiap pergantian giliran untuk melakukan servis, para pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan giliran melakukan servis. Dengan melakukan putaran searah dengan putaran jarum jam, maka pemain pada posisi pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya menempati posisi kedua. Sedangkan pemain yang awalnya menempati posisi 1 akan bergeser ke posisi 6, begitu seterusnya.



Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free zone). Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim. Para pemain dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut dengan bebas, setelah salah seorang pemain melakukan servis. Batas-batas area tim ditunjukkan dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan. Sedangkan area penyerangan berada di dalam area tersebut. Garis-garis area tim tersebut juga menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan “masuk” atau “keluar”. Apabila bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan “masuk”, dan tim lawan akan memperoleh nilai. Namun, jika bola jatuh di luar garis area tim tanpa menyentuh garis area tim, maka bola dinyatakan “keluar”.

TAKTIK BERMAIN BOLA VOLLY

A. MEMPELAJARI & MENGANALISA TEKNIK LAWAN

1. ATTACK/SERANGAN

Kebiasaan dari Spiker Lawan, siapa yang harus diperhatikan (Safe attackernya)

  • Pola dari serangan lawan.
  • Perhatikan ‘faint ball’, apakah attacker lawan mempergunakan faint ball atau tidak.
  • Apakah regu lawan mempergunakan ‘Strong Spike, Weak Spike atau Rebound Spike’.

2. SERVICE

Jenis dari Service lawan

  • Apakah lawan bisa mengendalikan service
  • Kemampuan untuk mengetahui corak service dari pemain cadangan lawan.

3. RECEIVE

Bagaimana formasi dari receive attack regu lawan

  • Perhatikan daerah yang kosong
  • Menentukan pemain mana yang lemah dari lawan
  • Bagaimana formasi dari service regu lawan (small)
  • Service mana yang paling effektif terhadap lawan (lancip)
  • Tempat yang lemah dari formasi service receive (tumpul)
  • Bagaimana pergerakan dari tosser lawan
  • Kemampuan pergerakan dari pada pemain lawan

4. BENDUNGAN/BLOCKING

Berapa Block yang bisa dilakukan oleh lawan

  • Perhatikan formasi yang terlemah/terkuat/tinggi/rendah dari blocking yang dilakukan oleh lawan
  • Catatan terperinci untuk melihat kekuatan pemain lawan dalam melakukan blocking
  • Jenis blocking lawan, apakah menekan atau mendorong. Bila blocking lawan menekan, cover regu kita harus dekat, tetapi bila mendorong, cover regu kita harus jauh

5. C O V E R

Formasi cover dari regu lawan, dekat, jauh atau sama sekali tidak ada cover

  • Pergerakkan tosser, jauh atau dekat dari block dan amati kelemahan gerak dari tosser tersebut, karena biasanya tosser merupakan cover utama karena kemudahan geraknya

6. KEMAMPUAN TOSSER

Perhatikan kestabilan dari tosser lawan

  • Amati kemampuan dari tosser, apakah bisa memberikan variasi toss atau tidak
  • Perhatikan pula tinggi atau rendah bola yang di toss

B. MEMPELAJARI & MENGANALISA KONDISI LAWAN

1. KEMAMPUAN & KONDISI FISIK LAWAN

Perhatikan tinggi badan dari tosser lawan

  • Daya lompat dan kecepatan lompat dari setiap pemain lawan
  • Stamina pihak lawan
  • Kondisi perorangan maupun beregu
  • Apakah kondisi fisik mereka melebihi pemain regu kita

2. KEMAMPUAN MENTAL LAWAN

Bagaimana Start suatu pertandingan : baik atau tidak

  • Amati sebab² regu lawan mendapat point
  • Apakah Safe Attacker lawan mempunyai mental yang kuat
  • Dalam keadaan bagaimana coach lawan minta time out
  • Taktik apa yang dipergunakan itu, kebiasaan² dari taktik pihak lawan, bagaimana cara pergantiannya

TAKTIK & KONDISI REGU KITA

1. ASPEK TEKNIK

Pematangan dari pada Formasi Menyerang maupun Bertahan

  • Pematangan Teknik² tertentu
  • Melenyapkan kelemahan² regu dan mempersiapkan pemain untuk menjalankan fungsi sebenarnya

2. ASPEK FISIK

  • Menyembuhkan/melenyapkan keadaan lelah dari pemain, sehingga selalu berada dalam kondisi top performance
  • Membuat regu dalam kondisi yang baik ketika menghadapi pertandingan
  • Menghindarkan pemain dari cedera
  • Memberikan variasi latihan yang tidak membosankan
  • Berikan istirahat aktif saat 3 hari sebelum bertanding

3. ASPEK MENTAL

Memupuk kepercayaan pada diri sendiri, untuk setiap pemain

  • Memberikan dorongan sehingga akan menyadarkan pada kemampuan dari masing² pemain
  • Mengurangi ketegangan sebelum pertandingan dan membangkitkan semangat regu
  • Memberi nasehat bagi pemain yang gugup
  • Relaksasi , rekreasi

4. MELAKUKAN TIME OUT

Bila kehilangan 3 angka berturut²

  • Bila regu kita dalam keadaan kacau/bingung
  • Serangan kombinasi regu kita, dimana safe attacker tidak pada tempatnya
  • Apabila terjadi perubahan pada taktik lawan
  • Bila ingin menggunakan salah satu taktik guna memenangkan game yang sedang berlangsung
  • Bila ingin melakukan pukulan secara psychologis terhadap kubu lawan
  • Bila ingin menginstruksikan cara untuk menghadapi lawan
  • Bila pemain kita dalam kondisi lemah dan tidak mempunyai rasa percaya diri serta dalam kondisi tertekan

5. MEMPERGUNAKAN TIME OUT YANG BAIK

Perlihatkan wajah yang tenang pada saat time out, boleh melakukan tindakan yang keras, humor atau nasehat² yang bermanfaat untuk semua pemain

  • Menenangkan pemain yang terlihat panik
  • Menginstruksikan Counter Attack
  • Menginstruksikan segi² teknik dalam permainan
  • Usahakan untuk meningkatkan konsentrasi permainan beregu

6. PERGANTIAN PEMAIN

Mengistirahatkan pemain inti yang bermain dibawah kemampuannya, serta memberikan teguran pada pemain inti tersebut

  • Penggantian pemain dengan pemain yang mempunyai teknik khusus, mis. Pemain dengan pukulan Strong Spike ditukar dengan pemain yang mempunyai keahlian Faint Ball, atau sebaliknya tergantung dari tipe regu lawan
  • Memberikan pengalaman kepada pemain cadangan
  • Untuk mendapatkan angka dari service, lakukan penggantian server dengan pemain cadangan yang mempunyai kemampuan service yang baik

7. MEMPERGUNAKAN WAKTU ANTAR SET

Berikan petunjuk tentang kelemahan pada game yang lalu serta diskusikan dengan pemain, selama istirahat antar set

  • Merubah formasi atau pola permainan apabila diperlukan
  • Membangun semangat apabila :
    • Game sebelumnya kalah : lebih hati², jangan pesimis
    • Game sebelumnya menang : lebih konsentrasi, jangan anggap remeh

8. PERTEMUAN SESUDAH PERTANDINGAN

Memberikan petunjuk baik individu maupun tim

  • Walaupun menang atau kalah diskusi harus tetap dilakukan
  • Tanyakan berapa banyak kemampuan yang telah dikeluarkannya dalam pertandingan yang telah berlalu, bila dalam latihan kemampuan atlit harus dikeluarkan 100%, maka dalam pertandingan seorang pemain mengeluarkan kemampuan 70% - 80% sudah baik, tetapi bila dibawah 70% pemain tersebut harus diberi teguran

MEMPERGUNAKAN WAKTU 3 – 5 MENIT SEBELUM PERTANDINGAN

Telitilah keadaan lapangan dan pantulan net

  • Perhatikan batas² dari lapangan serta ketinggian net
  • Bangkitkan rasa percaya diri kepada pemain terutama safe attackernya
  • Pemain² inti harus lebih diutamakan dalam penguasaan spike
  • Berikan kesempatan untuk service kepada pemain, agar pemain lebih tenang
  • Membangun semangat regu dengan melakukan latihan receive dan toss exercise
  • Mengulangi tiap item dari teknik yang akan dipergunakan dengan jalan menanyakannya kepada para pemain inti

Demikianlah hal² yang perlu diperhatikan oleh Coach didalam melaksanakan Coaching yang baik.


itulah sekelumit taktik bermain volly....... semoga dapat dikembangkan oleh SATRIA CENDANA..OKKKKK

Jumat, 23 Januari 2009

Base Training Centre

lokasi pelatihan terletak di rt 05 rw 23 perumahan cendana tahap V disini adalah pusat latihan team bola volly satria cendana, lapangan ini dilengkapi dengan fasum dan penerangan yang cukup memadai untuk latihan sehari - hari.....

Visi dan Misi Satria cendana

Visi : memasyarakatkan olahraga dan mengolahrakan masyarakat
Misi : Ikut dalam kegiatan olahraga dan berperan aktif dalam bentuk kegiatan olahraga baik yang bersifat kedaerahan ataupun dengan skala Nasional